Advertisement
Bacan Timur Tengah, RedMOL.id – Warga Desa Tawa, Kecamatan Bacan Timur Tengah, meluapkan kekecewaan mereka terhadap layanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dinilai semakin kacau. Pasokan listrik di desa tersebut tidak hanya tidak stabil, tetapi juga menyala secara acak—beberapa rumah terang, sementara rumah lainnya tetap gelap gulita.
Keluhan ini disampaikan warga yang merasa layanan PLN semakin tidak masuk akal. “Dulu kalau ada pemadaman, masih bergilir dan terjadwal. Sekarang, listrik nyala tidak teratur, ada rumah yang menyala, rumah sebelahnya mati, bahkan ada satu kompleks yang sama sekali tidak mendapatkan aliran listrik,” ujar seorang warga dengan nada kesal.
Warga juga mempertanyakan apakah PLN telah memberikan pemberitahuan resmi terkait kondisi ini atau justru ada faktor lain yang menyebabkan gangguan listrik. “Kami ingin tahu, apakah ini memang ada edaran dari PLN atau hanya rekayasa? Kami sangat dirugikan dengan sistem seperti ini,” tambahnya.
Dampak buruk dari ketidakstabilan listrik ini pun kian terasa. Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, banyak alat elektronik warga yang rusak akibat tegangan listrik yang naik turun secara tidak menentu. “Beberapa alat rumah tangga seperti setrika, dispenser, dan rice cooker kami rusak. Siapa yang mau ganti rugi?” keluh warga lainnya.
Masyarakat Desa Tawa mendesak pemerintah daerah turun tangan dan menegur PLN agar segera menyelesaikan permasalahan ini. “Listrik bukan barang mewah, ini kebutuhan dasar! Kami mohon kepada pemerintah agar bertindak cepat sebelum warga benar-benar kehilangan kesabaran,” tegas salah satu tokoh masyarakat.
RedMOL Hal-Sel
