Advertisement
Ternate, RedMOL.id - Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki luas laut lebih besar dibandingkan luas daratannya. Dengan posisi strategis di antara dua samudra besar, Indonesia memiliki kekayaan laut yang luar biasa. Bahkan, laut Indonesia tercatat sebagai yang terluas di Asia dan salah satu yang terbesar di dunia.
Laut Indonesia bukan hanya sebagai jalur transportasi dan ekosistem yang kaya akan biodiversitas, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Setiap meter persegi dan meter kubik laut mengandung berbagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan, di antaranya:
-
Sumber Energi Laut Indonesia memiliki tiga jenis gerakan air yang dapat dikonversi menjadi energi, yaitu:
- Gelombang laut, yang memiliki energi besar pada tempat dan waktu tertentu.
- Arus laut, yang kuat di lepas pantai pada saat tertentu.
- Pasang surut, yang terjadi di setiap lokasi dan setiap waktu.
-
Sumber Garam Dengan luas laut yang mencapai jutaan kilometer persegi, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi produsen garam terbesar di dunia dengan biaya produksi yang sangat murah. Namun, hingga saat ini, Indonesia masih mengimpor garam dalam jumlah besar. Padahal, jika dikelola dengan baik, laut Indonesia dapat memenuhi kebutuhan garam nasional dan bahkan menjadi eksportir utama.
-
Sumber Ikan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati laut yang sangat tinggi, menjadikannya salah satu negara penghasil ikan terbesar. Selain menjadi sumber pendapatan bagi nelayan, konsumsi ikan yang tinggi juga dapat meningkatkan kecerdasan dan kesehatan masyarakat. Sayangnya, tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih perlu ditingkatkan agar manfaat kesehatannya lebih maksimal.
Mewujudkan Indonesia sebagai Pemimpin Dunia dalam Sumber Daya Laut
Sebagai negara pemilik laut terluas di dunia, Indonesia seharusnya dapat menjadi:
- Penghasil energi listrik berbasis laut terbesar dan termurah di dunia.
- Penghasil garam terbesar dengan harga terjangkau.
- Penghasil dan pengkonsumsi ikan laut terbesar, guna meningkatkan kesehatan dan kecerdasan masyarakat.
Untuk mencapai ketiga target tersebut, inovasi dan teknologi harus menjadi prioritas utama. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah teknologi SESP (Sistem Energi Sumber Pasang surut) atau mesin gravitasi. Teknologi ini memanfaatkan gerakan pasang surut air laut yang dibantu oleh gelombang laut untuk menghasilkan energi. Teknologi ini berbasis ilmu fisika yang pasti hasilnya dan dapat dipahami secara ilmiah dengan pendekatan Konstruktif Ilmiah.
Dengan pemanfaatan optimal teknologi ini, Indonesia dapat mewujudkan kemandirian energi, swasembada garam, dan ketahanan pangan berbasis perikanan. Kini, saatnya Indonesia mengambil langkah besar untuk mengoptimalkan potensi lautnya demi kesejahteraan rakyat dan kejayaan bangsa di masa depan.